Rabu, 12 Maret 2014


REFLEKSI KEUTUHAN MADING
SMPI LUGHATUL ISLAMIYAH
By : TAHIR ANAVITA

Dijeding bukanlah air mata
Mengalir terus basahi wajah
Mading hadir ke hadapan kita
Lahir diberi nama “AN-NAJAH
Merinding di sekujur tubuh
Dari bawah menjalar ke atas
MADING manjur banyak yang butuh
Tuk menyalurkan kreativitas

Bahan kayu dipolesi coklat
Latar karpet ditutup kaca
Isinya mrayu hati terpikat
Menjadi pasar “ Kutu Baca “

Belakang gabus selembar papan
Dua kakinya dibaut kuat
Dipandang bagus, disumbar mapan ...
Hanya dibuat oleh yang bakat

Dilarang karna menyimpang
Mungkar-Nakir menyiksanya
Ngarang itu soal gampang
Tapi sukar menjaganya
Paling terkesan gaya hidup menantang
Digagas tuk bangkitkan himma
MADING bukanlah tanggungjawab seorang
Tapi tugas kita semua


Penulis adalah menulis apa yang dirasakan
dan merasakan apa yang ditulis

2 komentar:

  1. pantunya eren kdan sangat inspiratif..^_^, semoga mading lughis tetap eksis dan makin OK pada edisi berikutnya.. :)

    BalasHapus
  2. Owhke deh... Masih ada gak madingnya... Makin jaya ya... Kok ayang baru tau klo pak thahir bisa pantun... Cie yang dulu ngajar b. Madura ayang nih ye... Tenang pak saya masih bisa bahasa madura kok. Wkwkwk

    BalasHapus