Jumat, 05 Desember 2014

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COm, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memastikan menghentikan kurikulum 2013. Kebijakan ini akan diikuti surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke setiap sekolah. Rencananya, Kemendikbud akan mengirimkan surat edaran tentang penghentian Kurikulum 2013 pada Sabu (6/12/2014).
"Kami kirimkan surat edarannya besok. Jadi, kepala sekolah dan guru bisa memulai kembali menyiapkan kurikulum 2006," ujar Anies saat konfrensi pers di kantor Kemendibud, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Menurut Anies, evaluasi kurikulum baru bisa terlihat jika pelaksanaanya di seluruh sekolah. Kemendikbud menilai kurikulum 2013 harus dilakukan dengan bertahap.
"Masalah kurikulum 2013 bersifat konseptual. Contohnya, ketidakselarasan ide dengan desain kurikulum, hingga ketidakselarasan antara gagasan dengan isi buku teks," ucap Anies.
Anies meminta perubahan kurikulum 2013 ke 2006 tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, konsep kurikulum 2013 sebenarnya telah diakomodasi oleh kurikulum tahun 2006.
"Kepada guru di sekolah, kami mengharapkan kreativitas dan keberanian guru. Kreativitas guru dalam berinovasi, kunci bagi pergerakan pendidikan di Indonesia," tambah Anies.
Ia menambahkan, pergantian kurikulum secara otomatis akan meningkatkan kualitas pendidikan. Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menyebut, guru dan kepala sekolah memiliki peran vital untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Sumber https://id.berita.yahoo.com

Kamis, 20 November 2014


PADAMU NEGERI tidak ditujukan sebagai pengganti program DAPODIK Kemdikbud. Layanan PADAMU NEGERI dikelola oleh BPSDMPK-PMP Kemdikbud bekerjasama dengan PT. Telkom secara legal dalam rangka pelaksanaan tupoksi Penjaminan Mutu Pendidikan melalui program EDS dan VerVal NUPTK yang telah berlangsung setiap tahun sejak tahun 2006 hingga saat ini. Dari kerjasama tersebut Sistem PADAMU NEGERI dibangun diatas "Platform" Aplikasi SIAP Online Edisi Gratis (Bebas Biaya) milik PT. Telkom.

Dan berikut beberapa istilah yang sering ditemui dalam Aplikasi PADAMU NEGERI.

  1. BPSDMPK-PMP = Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Kebudayaan-Penjaminan Mutu Pendidikan 
  2. NUPTK = Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan 
  3. PADAMU NEGERI = Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia 
  4. VerVal = Verifikasi dan Validasi 
  5. PTK = Pendidik dan Tenaga Kependidikan 
  6. EDS = Evaluasi Diri Sekolah, berupa instrumen kuisoner 
  7. PegID = Pegawai Register ID, sebagai kode indentitas referensi PTK 
  8. Registrasi = Pendaftaran 
  9. Formulir A01 = jika PTK masih aktif di sekolah induk yang sudah terdaftar 
  10. Formulir A02 = jika PTK sudah tidak aktif di sekolah induk yang terdaftar 
  11. Formulir A03 = untuk PTK yang dinyatakan tidak terdaftar di sekolah induk atau sekolah belum terdaftar 
  12. Formulir A04 = Formulir NUPTK untuk Pengawas 
  13. Formulir A05 = Formulir registrasi PTK untuk pengajuan NUPTK baru 
  14. Formulir A06 = Formulir registrasi Pengawas  Sekolah untuk pengajuan NUPTK baru 
  15. Admin/Operator = Orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data di setiap institusi 
  16. Bukti VerVal Level 1 = Surat tanda bukti bahwa data PTK berdasar Formulir A01/A04 sudah divalidasi oleh Admin, berisi Kode Aktivasi Akun PTK 
  17. Bukti Registrasi Lv1 = Surat tanda bukti bahwa data registrasi PTK baru berdasar Formulir A05/A06 sudah divalidasi oleh Admin, berisi Kode Aktivasi Akun PTK 
  18. Bukti VerVal Level 1 = Surat tanda bukti bahwa data PTK berdasar Formulir A01/A04 sudah divalidasi oleh Admin, berisi Kode Aktivasi Akun PTK 
  19. Bukti Registrasi Lv1 = Surat tanda bukti bahwa data registrasi PTK baru berdasar Formulir A05/A06 sudah divalidasi oleh Admin, berisi Kode Aktivasi Akun PTK 
  20. Bukti VerVal Level 2 = Surat tanda bukti bahwa PTK sudah melakukan pengisian EDS dan Data Rinci dan sudah divalidasi oleh Admin 
  21. Bukti Registrasi Lv2 = Surat tanda bukti bahwa PTK baru sudah melakukan pengisian EDS dan Data Rinci dan sudah divalidasi oleh Admin 
  22. Kode S02a = Surat Tanda Bukti VerVal Level 1 untuk Pengawas Sekolah (Aktivasi Akun Pengawas) 
  23. Kode S02b = Surat Tanda Bukti VerVal Level 1 untuk PTK 
  24. Kode S02c = Surat Tanda Bukti Registrasi Level 1 untuk PTK Baru 
  25. Kode S02d = Surat Tanda Bukti Registrasi Level 1 untuk Pengawas Sekolah 
  26. Kode S03a = Surat Pengajuan VerVal Level 2 untuk PTK 
  27. Kode S03b = Surat Pengajuan VerVal Level 2 untuk Pengawas Sekolah 
  28. Kode S03c = Surat Pengajuan Registrasi Level 2 untuk PTK 
  29. Kode S03d = Surat Pengajuan Registrasi Level 2 untuk Pengawas Sekolah
  30. Kode S04a = Surat Tanda Bukti VerVal Level 2 untuk PTK 
  31. Kode S04b = Surat Tanda Bukti VerVal Level 2 untuk Pengawas Sekolah 
  32. Kode S05a = Surat Tanda Bukti Registrasi Level 2 untuk PTK 
  33. Kode S05b = Surat Tanda Bukti Registrasi Level 2 untuk Pengawas Sekolah 
  34. Kode S06a/S06b/S06c = Surat Pengajuan NUPTK Baru 
  35. Kode S06d/S06eS06f = Surat Pengajuan NUPTK Baru 
  36. Kode S07a = Surat Pakta Integritas untuk PTK 
  37. Kode S07b = Surat Pakta Integritas untuk Kepala Sekolah 
  38. Kode S07c = Surat Pakta Integritas untuk Pengawas Sekolah 
  39. Kode S08a = Tanda Bukti Penerimaan Pakta Integritas dari Admin Dinas 
  40. Kode S08b = Surat Tanda Bukti Pengaktifan PegID 
  41. Kode S09 = Surat Tanda Bukti Penerimaan Pengajuan NUPTK dari Admin Dinas 
Demikian dulu tentang kamus istilah Padamu Negeri. Semoga bermanfaat.

Organisasi Kompetensi, Tujuan Satuan Pendidikan, dan Struktur Kurikulum
A. Organisasi Kompetensi
Mata pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP/MTs, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga Struktur Kurikulum SMP/MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. 

Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan Prakarya merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri. 
B. Tujuan Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: 
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; 
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; 
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan 
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab. 
C. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
Struktur Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs Menurut Kurikulum 2013
1. Struktur Kurikulum 
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. 

Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. 

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 

Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. 
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara. 

Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu. 
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu.

2. Beban Belajar 
Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit. 

Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit. 

Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.Selain itu, bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. 

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. 

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme. 

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran dimuat dalam dokumen ini adalah:

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti 
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 
b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 
c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 
d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 
e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 
f. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia 
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika 
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam 
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial 
7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris 
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya 
9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 
10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya 

Sabtu, 15 Maret 2014

 Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengimbau para siswa sekolah dasar tidak malas belajar untuk menghadapi Ujian Sekolah/Madrasah (USM) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Tahun ini UN 2014 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah ditiadakan. Nantinya, hasil USM tersebut akan digunakan sebagai tolok ukur untuk dapat menempuh ke jenjang berikutnya, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Nilai US akan digunakan untuk diterima masuk sekolah. Karena itu, siswa tak boleh malas. Kalau US-nya rendah, dia tak bisa masuk ke sekolah favorit yang dituju," kata Musliar, Jumat (14/3/2014).

Musliar menuturkan, peniadaan pelaksaan UN 2014 terkait dengan pendidikan dasar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah. Pendidikan dasar dan menengah, dalam hal ini SD dan SMP, dianggap merupakan kesatuan pendidikan yang berkesinambungan.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Furqon, mengatakan USM merupakan pengalihfungsian UN di tingkat SD.

"Ujian US dengan UN itu sama fungsinya, hanya beda pada pembuatannya. Jika UN dibuat dengan dikoordinir oleh pemerintah secara nasional, UN dikoordinasi oleh provinsi, namun tetap dengan kisi-kisi yang dibuat secara nasional," katanya

Nantinya, untuk kelulusan siswa nantinya, lanjut Furqon, akan diserahkan sepenuhnya kepada tingkat satuan pendidikan, dalam hal ini adalah oleh pihak sekolah. Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya, Plt Kepala Puspendik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, lain lagi.

"Pemerintah pusat akan menitip 25 persen soal pada masing-masing tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Sains. Kita titipkan itu untuk pemetaan kompetensi secara nasional," ujarnya.

Nizam mengatakan, hasil akhir pemetaan itu nantinya digunakan oleh kementerian untuk melakukan pembinaan. Pembinaan dibutuhkan jika ada sekolah memiliki kompetensi rendah pada bidang tertentu.

"Misalnya, rata-rata satu sekolah memiliki nilai Bahasa Indonesia 7, tapi kemampuan membaca essai rendah. Nanti kita cari sebabnya, apakah karena gurunya kurang menguasai atau karena bahan bacaan mereka kurang. Tapi, kalau ternyata gurunya kurang menguasai, nanti kita adakan pembinaan baik di tingkat sekolah, provinsi atau nasional," papar Nizam.

Sumber: Kompas.com  / Source

Rabu, 12 Maret 2014

SAPA REDAKSI
Mading AN-NAJAH - Edisi Perdana




S

U

S

U

N

A

N


R

E

D

A

K

S

I


Alamat Redaksi:
Jl. Pantai Lombang Barat Pasar
Desa Legung Timur
Kec. Batang-Batang
Sumenep Madura
         
 Email:
em.smpilughis@gmail.com

Website:
http://lughatulislamiyah.blogspot.com

Pelindung:
Ketua Yayasan Darut Tayyibah
K.H. Muh. Thaha Baidawi

Penanggung Jawab:
Kepala SMPI Lughatul Islamiyah
Ahmad Hafil Arifin, S. Ag

Penasehat:
Mohammad Amir, A. Ma

Pimpinan Redaksi:
Busawi, S. Pd

Wakil Pimpinan Redaksi:
Ahmad Tahir, S. Pd. I

Sekretaris Redaksi:
Abu Nahwi, S. Pd. I

Bendahara:
Nahrawi, S.Pd

Reporter:
Rahmad Sucipno, S. Pd
Rahisam, S. Th. I
Silviana

Layouting:
Yosepha Kanang T. S. Pd
                   
Editor:
Nurquraniyah, S.Pd


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan namaku “AN-NAJAH” telah lahir kedunia pada tanggal 29 Pebruari 2014  dari rahim Lembaga Pendidikan SMPI Lughatul Islamiyah yang berada di bawah naungan Yayasan Darut Tayyibah ingin mengabdi dan  berdakwah.

Allahu akbar, subhanawwah, wal-hamdulillah kami bisa menerbitkan majalah dinding “AN-NAJAH” edisi perdana untuk anda dengan tema: “Mengembangkan kreativitas siswa melalui mediaAN-NAJAH”.

AN-NAJAH”merupakan salah satu media yang tepat untuk merangsang keluarnya kreativitas siswa. Oleh karena itu semoga kami tidak hanya bisa menerbitkan “AN-NAJAH” di edisi pertama namun kami mampu terus berkarya dan mengembangkan majalah dinding “AN-NAJAH” demi munculnya kreativitas siswa yang dapat menjawab tangtangan kehidupan yang semakin sulit di prediksi kepastiannya.

AN-NAJAH” edisi pertama ini bisa terbit atas dukungan dari Yayasan dan Kepala Sekolah serta kerjasama teman-teman guru SMPI Lughatul Islamiyah Legung Timur Batang-batang Sumenep Madura. Oleh karena itu tidak berlebihan kiranya apabila kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh   pihak yang telah menyumbangkan energinya untuk majalah dinding “AN-NAJAH.”
Demikianlah, selamat membaca!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Aku Munulis
Maka Aku Masuk Surga
 Oleh: BUSAWI, S.Pd



Dengan membaca anda terisi
Dengan diskusi anda siap aksi
Dengan menulis anda mengerti

 Kalimat diatas itu adalah tiga baris kata yang penuh makna dan mengandung sejuta inspirasi. Dengan membaca anda terisi, artinya jika anda membaca maka otak anda bisa terisi dengan ilmu pengetahuan. Pertanyaannya adalah apa yang akan anda baca? Secara umum alam semesta adalah kitab yang harus anda  baca karena alam yang kita tafakuri (renungi) akan memberikan pengetahuan dan dapat menciptakan anda menjadi lebih bijajk. Namun sebelum anda baca alam hendanya baca dulu kitab suci Al- Quran dan buku-buku pelajaran sekolah sebab tanpa anda banyak baca buku dan Al-Quran maka anda kesulitan membaca alam semesta dengan efektif. Dengan diskusi anda siap aksi, artinya jika anda sering mendiskusikan tentang pengetahuan kita maka kita bisa menilai apakah konsep kita tentang rencana pengem- bangan diri bisa dinilai layak dan tidaknya untuk diterapkan dalam sebuah actiaon. Dengan menulis anda mengerti, aritinya jika anda menulis tentang pengetahuan anda maka anda bisa mengerti secertmat munkin sebab pengetahuan itu telah menyatu dengan diri anda dan biasanya tulisan itu merupakan pengetahu yang sudah komplit dan layak dijadikan ilmu terapan.
Oleh karena itu aku menulis maka aku masuk surga, artinya adalah tulisan itu merupakan dakwah sakti yang bisa didakwakan oleh orang dimanapun berada. Baik ada dipasar, dijalan, dikantor dll. Dan selama tulisan itu ada, selama tulisan itu dibaca maka pahala terus datang untuk anda.  Saat hidup anda terus menerus didatangi pahala maka dengan ijin allah kita masuk surga. Namun sebelum kita menulis ada tiga hal yang perlu kita lakukan agar tulisan itu berbobot dan masuk nominasi tulisan yang layak dibaca dan didakwakan. Tiga hal itu adalah membaca, berfikir dan dzikir.


Gambar Kaligrafi
Karya: Diawan Kelas VIII-B SMPI Lughis

Kalimat syahadat: "Asyhadu alla ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah"Yang artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain ALlah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah"


KETEGUHAN HATI SANG JUARA
Oleh: A. Hafil Arifin, S.Ag

Kehangatan mentari dhuha pagi itu begitu lembut menyentuh kedua pipi Hamdan. Cahayanya memantul dari dedaunan menyelinap melewati lubang-lubang angin musholla samping rumahnya. Sayup-sayup terdengar dari mulut Hamdan yang terlihat masih khusuk berdo'a:
Wahai Tuhanku, sesungguh-nya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu Wahai Tuhanku....”
Sesekali tampak butiran-butiran kecil menetes dari ujung matanya yang redup. Nampaknya Hamdan telah tenggelam dalam lautan kenikmatan batin yang sungguh luar biasa.
Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang Hamdan yang masih duduk bersimpuh.  "Hamdan, ini sudah hampir jam tujuh, kamu ngak berangkat sekolah ?" ucap Ibu Hamdan mengejutkan. Sontak saja Hamdan langsung menoleh ke arah ibunya. Detak jantungnya berdegup kencang menandakan bahwa dirinya baru saja keluar dari alam kerohanian dan kembali ke alam dalam kehidupannya.
Senyum kecil mengembang dari bibir Hamdan menjawab ucapan ibunya ”Astaghfirullahal Adzim, iya bu sebentar lagi hamdan berangkat." Hamdan menengok penunjuk waktu yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah pukul 06.35. Iapun berbalik lagi ke arah barat untuk mengakhiri ritualnya di pagi itu dengan mengusap mukanya dengan kedua tangannya. Sebentar kemudian Hamdan bergegas menuju kamarnya untuk mengambil semua perlengkapan sekolahnya yang sudah ia siapkan sejak tadi malam.
"Ibu, Hamdan berangkat, Assalamu'alaikum" ujar hamdan sambil mencium tangan ibunya. Seulas senyum merekah di bibir Ibunya. "Wa'alaikum Salam, hati-hati ya nak" jawab ibu Hamdan.
Setelah keluar dari pintu pagar rumahnya, Pak Mul sudah menunggu di pojok jalan rumahnya. Pak Mul adalah abang becak yang biasa mengantar Hamdan ke sekolah. "Ayo Pak Mul, berangkat." ucap Hamdan sambil mengangkat tangannya. "Oh..baik, baik nak Hamdan" Pak Mul segera menuju Hamdan dan mulai mengayuh pedal becaknya untuk mengantar Hamdan ke Sekolah. Sesampainya di depan gerbang sekolah, Hamdan bergegas turun dari becak dengan bersemangat, namun kemudian mendadak ada mobil taksi yang menyalip dan langsung berhenti tepat di depan becak yang ditumpangi Hamdan. "Astaghfirullahaladzim..!!" teriaknya refleks. Pak Mul-pun dengan spontan langsung menginjak rem becaknya hingga Hamdan terjatuh dari atas becak dan bersamaan dengan itu pula buku-buku pelajaran Hamdan berhamburan terlempar dari tas sekolahnya.
Tak lama kemudian seorang pria separuh tua, turun dari atas taksi itu dan langsung langsung menghampiri Hamdan. "Maafkan bapak nak, bapak tidak sengaja menginjak rem mobil, karena kaget, tadi ada seorang penumpang berteriak keras minta stop" ucap sang sopir taksi dengan nada merendah.
Saat melihat sang sopir taksi, Hamdan menemukan satu tatapan berbeda dari sepasang mata pria separuh tua dengan pakaian agak kusut. Entah angin dari mana yang telah membawanya tersenyum setelah melihat wajah sang sopir. Hamdan teringat pada kakeknya yang seusia dengannya. Kakeknya yang merupakan pensiunan Guru, kini hanya menikmati hidup di masa pensiunya dengan menjadi pengusaha Batik tulis yang penjualannya diekspor hingga ke luar negeri.
 Hamdan menyesal telah marah-marah dan berteriak tadi. "Oh! iya Pak, nggak apa-apa, hanya luka sedikit" ada sensasi berbeda yang Hamdan rasakan sesaat setelah ia tersenyum pada sopir taksi yang dengan tulus meminta maaf lagi merendah kepadanya. Hamdan merasakan ada angin manis yang berhembus menyentuh wajahnya dengan perlahan dan membuat napasnya lega. Angin yang mengingatkannya pada kejadian yang baru saja ia lalui, kemudian menyadarkannya bahwa ternyata segala permasalahan akan dapat terselesaikan jika tidak dihadapi dengan emosi yang berlebihan. “yang aku butuhkan hanya sebuah senyuman, betapa senyum bisa meringankan beban dalam perasaanku." ucapnya dalam hati sambil melanjutkan langkah kakinya menuju gerbang sekolah.
"Teng...Teng..Teng..!!", bel pertanda masuk kelas sudah mulai berbunyi. “Cepat lari nak Hamdan! Gerbang sekolah sudah mau ditutup, SEMOGAA SUKSEES!” teriak Pak Mul sambil memutar balik becaknya. Hamdan tersenyum kembali dan bersyukur, "Betapa kuatnya senyuman itu. Ia bisa membuat orang lain mendo’akan yang baik-baik untuk kita." semakin hamdan menyadari bahwa senyuman dapat menghadirkan suasana hati yang segar dan menjadikan dirinya optimis dan tetap bersemangat.
Walau langkah kakinya sedikit terseok karena terjatuh dari atas becak hingga terluka di bagian lutut kaki kirinya, Hamdan tidak serta merta melunturkan niatnya untuk tetap bisa masuk sekolah. Keteguhan hatinya sungguh luar biasa, tak mudah menyerah walau rintangan menghadangnya. Sesampainya di kelas, Hamdan meminta izin pada guru yang sudah berada di kelas. "Maaf Pak, saya minta izin ke UKS."
"Memangnya kamu kenapa Hamdan". tanya sang guru yang sudah berada di dalam kelas.
"Tadi saya terjatuh di depan sekolah, Pak". jawab hamdan sambil menunjukkan di lukanya.
"Oh, baiklah jangan lama-lama ya." kata sang guru mengijinkan
"Baik, Pak." jawab Hamdan yang kemudian berangkat menuju UKS.
Beberapa saat kemudian Hamdan kembali masuk ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran dengan penuh konsentrasi. Sesekali Hamdan tampak meringis sambil memegang luka di lututnya yang sudah terbalut kain perban, namun sepertinya rasa sakit yang ia rasakan tak terlalu ia hiraukan.
Saat jam istirahat seperti biasa Hamdan lagsung menuju ke depan Ruang Kelas VIII-B, karena tepat di depan ruang kelas itu sebuah papan yang tidak terlalu besar ditempatkan. Satu persatu dipandanginya secara cermat kertas-kertas yang menempel pada permukaan papan itu. Sebagi pengurus OSIS ia diberi peran dan tanggung jawab pada keberadaan, keindahan dan kelangsungan papan tersebut yang tak lain adalah Papan Majalah Dinding Sekolah. Sudah dua kali periode kepemimpinan OSIS Hamdan diberi tanggung jawab oleh pihak sekolah, sehingga tak heran jika Hamdan yang memang memiliki hobby menulis itu, sering mendapat penghargaan di berbagai event dan kejuaran, baik yang diadakan di sekolah maupun luar sekolah, seperti Lomba Mengarang Puisi, Lomba Menulis Cerpen, dan bergai Lomba Karya Tulis lainnya, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga propensi. Bahkan pihak sekolah pernah mengirim Hamdan untuk mengikuti Diklat Jurnalistik tingkat Nasional di Jakarta yang diakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
     Sepulang sekolah, seperti biasa Hamdan dijemput oleh Pak Mul. Dan sesampainya di rumah Hamdan mengucap salam “Assalaamu’alaikum.”
“Wa ‘alaikum salam salam...e.e.e.. anakku sudah datang” jawab ibu Hamdan. Seuntai senyuman menyapu bersih semua kepenatan Hamdan yang baru pulang dari sekolah.
“Itu, ada Kakek dan Nenek mu datang jauh-jauh kesini, kangen katanya sama kamu nak.  Ayo lekas cium tangan mereka” ucap sang ibu sambil mengajak Hamdan.
 “Wah, wah... cucuku ini, makin pandai saja kelihatannya, bagaimana kabar sekolahmu cucuku??” tanya sang kakek sambil mencubit pipi Hamdan dengan gemas.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, kan semua berkat do’a kakek sama nenek”  jawab Hamdan sambil mengernyitkan alis matanya dan tersenyum.
“Ah kamu ini, sama seperti ayahmu selalu merendah. Jadi, sudah kelas berapa kamu sekarang” tanya sang kakek lagi.
“Kelas IX kek. Do’akan ya.. kan sebentar lagi Ujian Nasional, semoga lulus dengan nilai bagus” jawab hamdan nada memohon untuk di Do’akan kakeknya.
“Pastinya cucuku.. Do’a kakek sama nenek selalu untuk keselamatan dan kesuksesanmu” ucap sang kakek dengan menatap Hamdan dan tersenyum.
“Waah, terima kasih ya kek, nek, sudah mendo’akan Hamdan” ucap Hamdan lagi.
“Pastinya cucuku, pastinya” tegas sang kakek sambil mengangguk kepada Hamdan.
“Baiklah kek, nek, hamdan mau ke Mesjid dulu, mau sholat dluhur” ujar hamdan seraya melempar senyum kepada kakek dan neneknya.
 “Oh, ya.. sana pergi sholat dluhur dulu, ini sudah jam setengah dua” jawab sang kakek mengiyakan.
Hamdan beranjak menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap sholat ke Mesjid.
Beberapa menit kemudian Hamdan sudah keluar dari kamarnya yang sudah mengenakan baju muslim bersih putih, celana panjang, kopyah, lengkap dengan sejadah di pundak kanannya.
Melihat cucunya yang baru saja keluar dari kamarnya, kakek Hamdan sempat tertegun sejenak dan bertanya kepada Ayah Hamdan.
“Rahman, Apa memang seperti ini kebiasaan Hamdan. Setiap pulang sekolah ia langsung pergi ke Masjid?” tanya sang kakek kepada ayah Hamdan.
“Iya, Hamdan memang biasa seperti itu setiap hari, karena di masjid ia punya kelompok pengajian yang dipandu oleh Remaja Mesjid di sana” jawab ayah Hamdan.
“Terus, kapan ia pulang lagi?” tanya sang kakek semakin penasaran.
“Biasanya, nanti setelah ia Shalat dluhur kadang ia pulang sebentar untuk makan siang lalu kembali lagi ke masjid melanjutkan aktifitas pengajiannya, dan baru pulang lagi nanti setelah ‘Ashar.” ucap ayah Hamdan kembali menjelaskan.
Mendengar penjelasan ayah hamdan, terasa desiran angin lembut menyentuh dada sang kakek yang kemudian berkata dalam hatinya “Alhamdulillah, aku bangga sekali dengan cucuku, bukan hanya prestasi yang selalu diraihnya di sekolah, ia pun sangat disiplin dalam ibadahnya.”
“Ayah, Ibu, Kakek, Nek Hamdan berangkat.. Assalmu’alaikum” ucap Hamdan memecah pembicaran antara sang kakek dengan ayah Hamdan. Sambil berdecak kagum sang kakek menjawab spontan “Wa’alaikum salam, hati-hati Hamdan”.
Di tengah perjalan Hamdan menuju Masjid yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya itu, muncul perasaan aneh dari benaknya, karena sandal jepit yang biasa ia pakai ke mesjid tiba-tiba terputus, seperti ada yang menginjak sandalnya dari belakang. Iapun harus kembali ke rumahnya untuk mengganti sandal lainya yang masih baru dan tanpa menunggu lama Hamdan kembali melangkahkan kakinya menuju masjid.
Namun ketika Hamdan hampir memasuki pintu gerbang masjid, lagi-lagi seperti ada yang menginjak sandalnya dari belakang, hingga kakinya terperosok ke selokan yang berada di depan masjid. “Astaghfirullahal‘adzim.“ ucap hamdan sambil tersenyum dan bertanya-tanya dalam hatinya, “ada apa dengan hariku ini? Setelah jatuh dari becak tadi pagi, kini aku terjatuh lagi ke dalam comberan. Iapun bangkit dan berbalik arah untuk pulang kerumahnya. Sesampainya di rumah hati Hamdan tetap teguh dan tetap tak menyerah, walaupun ada luka di bagian siku tangan kirinya, ia bersihkan dengan mandi dan berwudlu lalu menganti pakaiannya yang bersih.
Setelah itu ia bersiap lagi untuk berangkat menuju masjid. Dalam hatinya berkecamuk antara percaya dan tidak, “mengapa ini bisa terjadi? di hari yang sama aku harus terjatuh dua kali, Ya Allah ada apa denganku ini.”
Di tengah perjalannnya menuju mesjid kali ini, Hamdan dikejutkan dengan pernyatan seorang Pria aneh yang bersedia mengantarnya ke mesjid. “Siapa anda? Kenapa anda berada di sini? Dan kenapa anda sampai ingin mengantar saya ke mesjid?” tanya Hamdan kepada pria yang baru dijumpainya itu. Kemudian pria itu menjawab “saya tahu kamu terjatuh dua kali hari ini, pertama saat perjalanan ke sekolah dan kedua saat perjalananmu menuju masjid, jadi aku ingin memastikan kamu sampai ke masjid tanpa terjatuh lagi.
“Oh, baiklah kalau begitu, ya sudah mari” jawab Hamdan tanpa banyak tanya lagi, karena dia fikir pria ini sudah menjelaskan semuanya, walaupun agak sedikit heran “mengapa orang ini bisa tahu kalau aku terjatuh dua kali hari ini?? Ah biarlah.??” tanpa pikir panjang Hamdan melanjutkan perjalannya menuju mesjid.
Sesampainya di depan pintu masjid Hamdan mengajak pria tadi untuk shalat berjamaah dengannya, namun pria tadi meolaknya. Hamdan mengajaknya berkali-kali namun pria ini tetap saja menolaknya.
"Kenapa selalu menolak untuk masuk dan sholat ?" tanya Hamdan.
Pria tadi menjawab "Ketahuilah wahai anak muda, bahwa aku ini adalah Setan...!!!
Sontak Hamdan tercengang dan terkejut dengan jawaban pria ini.
Setan kemudian menjelaskan,"Saya melihat kamu selalu bersemangat dalam hidupmu terutama dalam hal kebaikan. Saat perjalananmu menuju sekolah tadi pagi akulah yang membuatmu terjatuh, akulah yang berada di dalam mobil taksi itu dan berteriak minta stop tepat di depan becak yang kamu naiki hingga kamu terjatuh dan terluka. Ketika kamu bangkit dan tetap teguh pada niatmu untuk tetap masuk sekolah, Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu.
Dan kedua kalinya aku telah membuatmu terjatuh saat perjalananmu menuju mesjid, dan itupun tidak membuatmu menyerah dan berubah fikiran untuk dan tinggal dirumah saja. Ketika kamu tetap memutuskan untuk kembali ke masjid, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa seluruh anggota keluargamu, Ayahmu, Ibumu, Kakekmu, dan Nenekmu. Maka aku khawatir, seandainya kamu terjatuh lagi untuk yang ketiga kalinya, dan kamu masih teguh dalam niatmu untuk menjalankan perintah Tuhanmu, jangan-jangan Allah akan mengampuni dosa-dosa seluruh penduduk desamu ini.
Intisari: Jangan pernah kita lepaskan niat baik yang akan kita lakukan, karena kita tidak pernah tahu pahala apa yang akan didapatkan dari setiap kesulitan yang ditemui saat melaksanakan niat baik itu.

 Dan bersabarlah atas segala tantangan untuk memenuhi perintah Tuhanmu.” (QS: Al Muddatstsir:7)
Kata Mutiara:“Seorang pemenang tidak akan pernah menyerah, dan orang selalu menyerah tidak akan pernah merasakan manisnya kemenangan.
REFLEKSI 2013
KRITIK ATAS PERADABAN SAMPAH
Oleh: IBNU RUSDI


Hari pembuka tahun 2014 baru saja lewat. Seperti biasa, tidak ada yang berubah. Kehidupan harian kita hingga satu tahun berlalu, tetap limbah. Mulai dari halaman sekolah, jalan raya hingga aktivitas di rumah, seluruhnya menyajikan warna buram. Buat dibanggakan kepada dunia dengan meneriakkan “Akulah anak Indonesia”, rasanya tidak pantas. Dipamerkan kepada para malaikat yang mulia, duuh apalagi!
Ketika Momentum Natal dirayakan, anak-anak Ibtidaiyah dan Diniyah, Tsanawiyah, juga Aliyah dihadapkan pada satu contoh pelajaran ‘penting’ yang terus diaruskan agar menjadi amaliyah kolektif. Di televisi, para penguasa Muslim negeri ini memberi ‘teladan’ bagaimana menunjukkan sikap toleransi kepada umat yang berbeda agama. Natal, yang sejatinya merupakan ibadah umat Kristiani, dihadiri pula oleh para beliau. Dalam terminologi ilmiah, inilah perwujudan dari paham Pluralisme. Sebuah aliran keyakinan yang mencela klaim kebenaran. Dengan mengusung prinsip utamanya bahwa semua agama memiliki nilai kebenarannya sendiri-sendiri. Ujung dari propaganda kaum pluralis ini adalah semua manusia tidak perlu terlalu kuat memegang ajaran agamanya. Toh, semua orang berjalan menuju Yang Satu, hanya berbeda pintu.
Satu minggu kemudian, peritiwa tahun baru menyusul. Lagi-lagi siswa-siswi sekolah keagamaan (Islam) dihadapkan kepada sikap pembauran yang luarbiasa dahsyat. Acara melancong bersama pasangan (baca: pacar), tiup terompet, makan bersama, begadang sepanjang malam sambil menikmati ‘hadiah’ konser musik yang diprakarsai oleh lingkar kekuasaan di kotanya masing-masing, digelar masif menyambut pergantian tahun yang semenjak satu abad yang lalu selalu diasumsikan sebagai tahun penuh harapan.
Natal dan Tahun Baru Masehi telah berlalu. Boleh jadi gebyar sepekan tutup tahun 2013 kemarin menyisakan kesan mewah yang sulit dilupakan. Boleh jadi sebaliknya. Saat saya terkenang pada dua peristiwa raya berskala tahunan ini, saya teringat berita buruk dari Rasulullah tentang umatnya pada akhir masa. Dalam mafhum beliau peringatkan:
Sungguh, kalian akan mengikuti kebiasaan umat lain sejengkal demi sejengkal. Bahkan hingga mereka masuk lubang biawak, kalian akan terus mengikuti mereka.” Para sahabat bertanya, “Apakah mereka kaum Yahudi dan Nasarani?” Jawab Rasulullah, “Ya, siapa lagi.”
Di saat lain, cinta Baginda memagari kita: Barangsiapa berlaku sebagaimana suatu kaum, maka ia bagian dari kaum itu.


Tidakkah kita akan meneriakkan Islam dengan nada yang tegas dan irama sebaik-baiknya? Allahu Akbar.
MEMBACA BIKIN KITA MENEMUKAN CINTA
 Oleh: Hasan, S.Sos.I

Ssst, zaman sudah mulai maju nih, maka siapkan dong! Jangan hanya enjoy digilis roda sang waktu. Gimana dong cara ngimbanginya? Gampang aja, duduk dan mulaililah menambah wawasanmu dengan membaca. Apa aja deh yang penting baca dulu. Lewat kebiasaan baca ini kita akan terlatih tuk memahami bahan bacaan walau sesulit apapun.

Mulailah dengan membaca buku yang ringan dulu misalnya komik,  baru secara bertahap kita tingkatkan pada tahap kerumitan bahan bacaan. Awalnya membaca itu harus jadi kebiasaan terlebih dulu, kalau ngak bisa dipaksa, dari situlah akan muncul rasa senang dan cinta. Nah, kalau sudah senang dan cinta maka bahan bacaan sesulit apapun akan mudah kita pahami, semudah membalikkan telapak tangan. Kalau gitu maka siap-siaplah tuk jadi orang penting dalam komunitasmu (kelompok).

Siapa yang tak kenal D. Zawawi Imron, KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) beliau menjadi terkenal, intelektualnya sampai manca negara, karena awalnya senang dan cinta membaca. Ceritanya nih semua buku diperpustakaan Al-Ashar Kairo Mesir semuanya terdapat tanda tangan Gusdur. Bahkan suatu ketika saat ibu beliau mencari Gusdur karena mati lampu ternyata Gusdur berada di bawah kolong ranjangnya membaca dengan mengunakan lampu minyak (obor).
Maka dari itulah siapa yang enggak senang jika menjadi orang pinter terkenal dan intelek seperti beliau? Ya dari membaca ini kita akan memperoleh berjubel manfaat yang amat memberi keuntungan dalam kehidupan kita baik keuntungan materi maupun non materi. Tapi gimana dong cara kita agar bisa betah membaca?

Pertama, bacalah bahan-bahan bacaan yang kita senangi dulu. Kedua carilah tempat yang bila kegiatan membaca kita enjoy, bisa ditempat sepi atau sambil mendengarkan musik atau munkin di tempat keramaian sekalipun. Ketiga konsentrasikan pikiran kita pada bahan yang kita baca. Keempat ini yang terahir. Sebelum membaca sucikanlah dirimu dan kirimlah lantunan surat al-Fatihah pada pengarang buku. Insyaallah ilmunya bermanfaat. Amien

Nah sekarang cobalah terapkan tahapan-tahapan diatas. Mumpung lagi hadir majalah dinding  An-Najah di tengah-tengah kita dan bersiaplah sukses dakan hidupmu.